Halaqah 52: Telaga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

Materi HSI pada pertemuan halaqah ke-52 dari halaqah silsilah ilmiyyah abdullah roy adalah tentang telaga Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Di antara beriman kepada Hari Akhir adalah beriman tentang adanya telaga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada Hari Kiamat.

Hadits-hadits yang datang di dalam masalah ini mencapai derajat mutawatir, diantaranya adalah sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam:

إِنَّ لِكُلِّ نَبِيٍّ حَوْضًا وَإِنَّهُمْ يَتَبَاهَوْنَ أَيُّهُمْ أَكْثَرُ وَارِدَةً وَإِنِّي أَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَكْثَرَهُمْ وَارِدَةً

“Sesungguhnya setiap Nabi memiliki telaga. Dan sesungguhnya mereka akan saling berbangga siapa diantara mereka yang telaganya paling banyak didatangi. Dan aku berharap akulah yang telaganya akan paling banyak didatangi.” (Hadits shahih riwayat Tirmidzi)
 
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

حَوْضِي مَسِيرَةُ شَهْرٍ مَاؤُهُ أَبْيَضُ مِنْ اللَّبَنِ وَرِيحُهُ أَطْيَبُ مِنْ الْمِسْكِ وَكِيزَانُهُ كَنُجُومِ السَّمَاءِ مَنْ شَرِبَ مِنْهَا فَلَا يَظْمَأُ أَبَدًا

“Telagaku sepanjang satu bulan perjalanan, airnya lebih putih daripada susu dan baunya lebih wangi daripada minyak kasturi dan qizannya (yaitu sejenis teko) sebanyak bintang di langit. Barangsiapa yang meminum darinya maka dia tidak akan haus selama-lamanya.” (HR Bukhari dan Muslim)

Sebagian ulama mengatakan bahwasanya seandainya dia masuk ke dalam neraka setelah itu karena dosa yang dia lakukan maka dia tidak akan diadzab dengan rasa haus.

Umat beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam akan mendatangi telaga beliau dan meminum darinya.

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan yang artinya:
“Dan aku akan menolak manusia dari telagaku sebagaimana seseorang menolak onta orang lain dari telaganya.”

Maka para sahabat bertanya kepada beliau:
“Wahai Rasulullah, apakah engkau mengenal kami pada hari tersebut ?”

Beliau menjawab:
“Ya, kalian memiliki tanda yang tidak dimiliki umat-umat yang lain. Kalian akan mendatangi telagaku dalam keadaan putih wajah, tangan, dan kaki kalian dari bekas berwudhu.” (HR Muslim)

Orang yang beriman ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam masih hidup kemudian dia murtad sepeninggal beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam maka akan dijauhkan dari telaga beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Di dalam sebuah hadits, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan yang artinya:
“Aku akan mendahului kalian di atas telaga dan akan dinampakkan beberapa orang di antara kalian kemudian tiba-tiba dijauhkan dariku.

Aku pun bertanya:
‘Wahai Robbku, bukankah mereka adalah para sahabatku?’
Maka dikatakan kepada beliau, ‘Sesungguhnya engkau tidak mengetahui apa yang mereka lakukan setelah dirimu’.” (HR Bukhari dan Muslim dari Abdullah Bin Mas’ud radhiyallāhu ‘anhu)

Di dalam hadits yang lain dikatakan kepada beliau:
“Sesungguhnya engkau tidak mengetahui apa yang mereka rubah setelahmu.” (HR Bukhari dan Muslim)

Sebagian ulama mengatakan bahwasanya membuat bid’ah di dalam agama termasuk merubah yang dimaksud dalam hadits ini.
Dikhawatirkan dia tidak bisa meminum dari telaga Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam.

Namun bukan berarti apabila dia masuk ke dalam neraka, dia kekal di dalamnya. Karena yang kekal di dalam neraka hanyalah orang-orang kafir.

Dua hadits terakhir menunjukkan bahwasanya setelah meninggal dunia, Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengetahui apa yang dilakukan umatnya.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kita termasuk orang-orang yang bisa meminum dari telaga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada hari di mana kita sangat membutuhkannya.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url