Halaqah 80: Manfaat Mempelajari Iman Kepada Hari Akhir
Materi HSI pada pertemuan halaqah ke-80 dari halaqah silsilah ilmiyyah abdullah roy adalah tentang manfaat mempelajari iman kepada hari akhir. Beriman kepada hari akhir memiliki manfaat yang banyak dan pengaruh yang baik bagi seorang muslim, di antaranya:
1. Mengingatkan seorang muslim bahwa dunia hanyalah sebentar dan bahwasanya hari kiamat dan hisab mereka sudah dekat.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
اقْتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمْ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ مُعْرِضُونَ
“Telah dekat bagi manusia hisab mereka, sedang mereka dalam kelalaian berpaling.” (QS Al-Anbiya: 1)
2. Mengingatkan seorang muslim supaya tidak tertipu dengan kenikmatan dunia dan kenikmatan yang Allah berikan kepada orang-orang kafir di dunia.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
لَا يَغُرَّنَّكَ تَقَلُّبُ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي الْبِلَاد مَتَاعٌ قَلِيلٌ ثُمَّ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ ۚ وَبِئْسَ الْمِهَادِ
“Janganlah sekali-kali kamu tertipu dengan kegiatan orang-orang kafir di negeri-negeri. Kesenangan yang sedikit, kemudian tempat kembali mereka adalah Jahannam. Dan Jahannam adalah sejelek-jelek alas.” (QS Ali Imran: 196-197)
3. Mengingatkan seorang muslim bahwa kesuksesan yang sebenarnya adalah kesuksesan di akhirat.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
“Barangsiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh dia telah beruntung. Dan tidaklah kehidupan dunia, kecuali kesenangan yang menipu.” (QS Ali Imran: 185)
4. Mengingatkan seorang muslim bahwa kehinaan dan kerugian yang sebenarnya adalah apabila seseorang masuk ke dalam neraka.
Allah ta'ala berfirman menceritakan ucapan orang-orang yang beriman,
رَبَّنَا إِنَّكَ مَنْ تُدْخِلِ النَّارَ فَقَدْ أَخْزَيْتَهُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
“Wahai Rabb kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh Engkau telah menghinakannya dan tidak ada penolong bagi orang-orang yang zhalim.” (QS Ali Imran: 192)
5. Menguatkan kesabaran seorang muslim di dalam menghadapi musibah-musibah dunia yang menimpanya. Dia menyadari bahwasanya dirinya dan apa yang dia miliki adalah milik Allah ta'ala dan akan kembali kepada Allah ta'ala.
6. Beriman kepada hari akhir mendidik seorang muslim supaya senantiasa ikhlas dalam beramal karena dia menyadari bahwasanya amalan yang ikhlaslah yang akan bermanfaat di hari kiamat.
7. Mengingatkan seorang muslim tentang pentingnya bersegera dalam bertaubat dan beristighfar dari dosa. Karena dosa adalah sebab semua bencana di akhirat.
8. Beriman kepada hari akhir mengingatkan seorang muslim untuk senantiasa bersabar di atas ketaatan kepada Allah ta'ala dan bersabar dalam menjauhi kemaksiatan. Dan semua itu jauh lebih ringan daripada adzab di akhirat.
9. Mengingatkan seorang muslim akan besarnya nikmat Islam dan Iman yang Allah ta'ala berikan kepadanya. Karena dengan sebab itulah Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memberikan kebahagiaan kepadanya di dunia dan di akhirat.
10. Mengingatkan seorang muslim akan bahayanya kekafiran, kesyirikan, dan kemunafikan. Di mana ketiganya adalah penyebab kekekalan di dalam neraka.
11. Beriman kepada hari akhir akan mendorong seorang muslim untuk semangat berdakwah di jalan Allah, mengajak saudara se-Islam untuk berpegang teguh dengan agamanya dan mengajak orang kafir untuk masuk Islam supaya terhindar dari adzab yang kekal.
12. Beriman kepada hari akhir mengingatkan kita tentang pentingnya berdoa kepada Allah meminta kebahagiaan akhirat.
Diantara do’a di dalam Al-Qur’an adalah,
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Wahai Rabb kami, berilah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jagalah kami dari adzab neraka.” (QS Al-Baqarah: 201)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah Berdo’a,
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ
“Ya Allah aku meminta kepada-Mu surga dan apa yang mendekatkan kepada surga baik ucapan ataupun perbuatan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka dan apa yang mendekatkan kepada neraka baik ucapan ataupun perbuatan.” (Hadist Shahih Riwayat Ibnu Majah)