Halaqah 42: Mendakwahi Kaum Anshor
Materi HSI pada halaqah ke-42 dari halaqah silsilah ilmiyyah abdullah roy bab Sirah nabawiyah adalah tentang mendakwahi kaum anshor. Ketika Nabi mendakwahi para rombongan haji, Beliau bertemu dengan beberapa orang yang datang dari Yatsrib (nama lama dari kota Madinah). Mereka menerima dakwah nabi dan membenarkan Beliau.
Beliau shallallahu 'alaihi wasallam membacakan kepada mereka Al Qur’an. Pulanglah mereka ke Yastrib dan mengajak keluarganya masuk ke dalam agama Islam, sehingga tidak tersisa sebuah rumah diantara rumah-rumah Yastrib kecuali di situ ada orang yang menerima agama Islam.
Diriwayatkan oleh Al Imam Ahmad dari Jabir Ibnu Abdillah Al Anshori dengan sanad yang Hasan.
Hubungan yang pertama dengan orang-orang Yastrib terjadi di musim haji dan umrah sebelum terjadi perang Bu’ats, sebuah perang besar antara Aus dan Khazraj yang dimenangkan oleh orang-orang Aus.
Terbunuh di dalam peperangan tersebut banyak korban pada kedua belah pihak termasuk diantaranya pembesar-pembesar mereka.
Terjadi peperangan ini 5 tahun sebelum hijrahnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Datanglah orang-orang Aus untuk meminta bantuan orang-orang Quraisy di dalam memerangi Khazraj yang jumlah orang-orang Khazraj ini lebih banyak daripada orang-orang Aus.
Datanglah Abul Haisar yang bernama Anas bin Rafi’ bersama rombongan untuk tujuan ini, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendengar kedatangan mereka, kemudian mendakwahi mereka dan membacakan kepada mereka Al Qur’an.
Berkata Iyas bin Muadz (salah seorang yang datang bersama rombongan),
“Wahai kaumku, ini, demi Allah lebih baik daripada apa yang kalian datang untuknya.”
Maka Abul Haisar menghardiknya, dan terdiamlah Iyas.
Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meninggalkan mereka dan mereka pun pulang ke kota Madinah dan terjadilah perang Bu’ats.
Meninggal Iyas bin Muadz pada peperangan tersebut dan kaumnya mendengar Iyas bertahlil, bertakbir, bertahmid, dan bertashbih sampai dia meninggal dunia. Disebutkan oleh Ibnu Hisyam di dalam Sirohnya dengan sanad yang Hasan.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga bertemu dengan orang-orang Khazraj di musim haji, di Aqabah (Mina), Beliau shallallahu 'alaihi wasallam berkata, “Siapakah kalian?”
Mereka mengatakan, “Kami beberapa orang dari Khazraj.”
Beliau mengatakan, “Apakah termasuk pendukung orang-orang Yahudi?”
Mereka mengatakan, “Iya.”
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan, “Maukah kalian duduk supaya aku berbicara dengan kalian?”
Mereka mengatakan, “Iya.”
Kemudian mereka pun duduk dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendakwahi mereka kepada agama Islam dan membacakan Al Quran kepada mereka. Dikeluarkan oleh Ibnu Hisyam di dalam sirohnya dengan sanad yang hasan.
Akhirnya mereka pun masuk Islam dan mendakwahi kaumnya di kota Madinah.
Mungkin diantara sebab mengapa kaum Aus dan Khazraj mudah menerima Islam yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah sudah lelahnya mereka dengan perang yang berkepanjangan dan mereka membutuhkan aqidah yang bisa menyatukan mereka kembali. Selain itu banyak pembesar-pembesar mereka yang meninggal selama peperangan sehingga tidak ada yang menghalangi mereka masuk ke dalam agama Islam karena takut kehilangan kekuasaan.
Di samping itu orang-orang Aus dan Khazraj mereka hidup bertetangga dengan orang-orang Yahudi sehingga mereka sudah terbiasa mendengar tentang wahyu, kenabian, surga dan neraka, dll.
Sehingga dengan anugerah dari Allah dengan beberapa sebab inilah dan tentunya setelah anugerah dan karunia dari Allah mereka mudah di dalam menerima agama Islam yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.