Halaqah 15: Dajjal (Bagian 1)

Materi HSI pada pertemuan halaqah ke-15 dari halaqah silsilah ilmiyyah abdullah roy adalah tentang dajjal bagian 1. Dajjal yang secara bahasa artinya adalah pendusta besar, merupakan seorang manusia keturunan Nabi Adam ‘alaihissalam, yang di akhir zaman, Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menjadikan dia sebagai fitnah terbesar dalam sejarah manusia.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ خَلْقٌ أَكْبَرُ مِنَ الدَّجَّالِ

“Tidak ada fitnah antara penciptaan Adam sampai hari kiamat yang lebih besar daripada fitnah Dajjal.” (HR Muslim)

Sebelum keluarnya Dajjal, bumi dalam keadaan kemarau yang sangat panjang, manusia sangat membutuhkan air dan juga makanan.


◆ Dajjal muncul dan mengaku sebagai Tuhan Rabbul ‘ālamin.
Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan dia kemampuan untuk bergerak cepat, menurunkan hujan dan menumbuhkan tanaman, dia membawa sesuatu yang menyerupai surga dan neraka.

Sehingga orang-orang yang tidak mengenal Allah Subhanahu wa Ta’ala seperti orang-orang musyrik, kafir dan munafik mereka pun mengikuti Dajjal, di antaranya adalah 70.000 orang Yahudi Ashbahan*. (HR Muslim)

*Ashbahan adalah nama sebuah daerah.

Sampai ada seseorang yang awalnya menyangka dirinya beriman setelah melihat perkara yang luar biasa pada diri Dajjal akhirnya dia mengikuti Dajjal tersebut. (Hadits shahih Riwayat Abu Dawud)

◆ Setiap Nabi telah mengingatkan umatnya fitnah Dajjal ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنِّي أُنْذِرُكُمُوْهُ وَمَا مِنْ نَبِيٍّ إِلاَّ قَدْ أَنْذَرَهُ قَوْمَهُ، لَقَدْ أَنْذَرَهُ نُوْحٌ قَوْمَهُ

“Sesungguhnya aku akan memperingatkan kalian tentang Dajjal dan tidaklah seorang Nabi kecuali dia telah memperingatkan kaumnya dari Dajjal demikian pula Nuh ‘alaihissalam.” (HR Bukhari)

◆ Dajjal sekarang ada di sebuah pulau.
Tamim Ad Dari, seorang shahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam saat masih beragama Nashrani dia dan beberapa orang temannya pernah terdampar di pulau tersebut.

Mereka melihat Dajjal dalam keadaan terikat kuat bahkan sempat terjadi dialog antara mereka dengan Dajjal .

Kemudian Tamim mengabarkan pertemuan dan dialog ini kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah masuk Islam dan dibenarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. (Hadits ini shahih diriwayatkan oleh Imam Muslim)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url