Halaqah 76: An-Naar (Neraka) dan Adzabnya (Bagian 1)
Materi HSI pada pertemuan halaqah ke-76 dari halaqah silsilah ilmiyyah abdullah roy adalah tentang An naar (neraka) dan azabnya bagian 1. An-Naar secara bahasa adalah api. Secara syari’at, An-Naar adalah negeri di akhirat yang penuh dengan adzab yang Allah ta'ala sediakan bagi orang-orang kafir.
Adzab yang sangat pedih dan menghinakan. Bagaimanapun pedih manusia menyiksa manusia yang lain di dunia, maka adzab Allah ta'ala di neraka lebih pedih.
Allah ta'ala berfirman,
ﻓَﻴَﻮْﻣَﺌِﺬٍ لا ﻳُﻌَﺬِّﺏُ ﻋَﺬَﺍﺑَﻪُ ﺃَﺣَﺪٌ
“Maka pada hari itu tidak ada yang mengadzab seperti adzab Allah”. (QS Al-Fajr: 25)
Orang yang masuk ke dalam neraka akan lupa dengan segala kenikmatan dunia.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Akan didatangkan seorang penghuni neraka yang paling banyak mendapat kenikmatan di dunia pada hari kiamat. Kemudian dicelupkan sekali celupan di dalam neraka, kemudian ditanya,
‘Wahai anak Adam, pernahkah engkau melihat kebaikan? Apakah pernah engkau mendapatkan kenikmatan?’
Dia menjawab, ‘Tidak demi Allah, wahai Rabb-ku’”. (Hadits riwayat Muslim)
Karena sangat pedihnya mereka ingin menebus adzab di neraka dengan orang-orang yang sangat mereka cintai di dunia dan seluruh manusia. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
ﻳَﻮَﺩُّ ﺍﻟْﻤُﺠْﺮِﻡُ ﻟَﻮْ ﻳَﻔْﺘَﺪِﻱ ﻣِﻦْ ﻋَﺬَﺍﺏِ ﻳَﻮْﻣِﺌِﺬٍ ﺑِﺒَﻨِﻴﻪِ ( ١١ ) ﻭَﺻَﺎﺣِﺒَﺘِﻪِ ﻭَﺃَﺧِﻴﻪِ (١٢ ) ﻭَﻓَﺼِﻴﻠَﺘِﻪِ ﺍﻟَّﺘِﻲ ﺗُﺆْﻭِﻳﻪِ ( ١٣ ) ﻭَﻣَﻦْ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﺟَﻤِﻴﻌًﺎ ﺛُﻢَّ ﻳُﻨْﺠِﻴﻪِ ( ١٤ )
“Orang kafir berangan-angan seandainya bisa menebus adzab saat itu dengan anak-anak laki-lakinya, istrinya dan saudara laki-lakinya, dan keluarganya yang menaunginya, dan semua yang ada di permukaan bumi kemudian tebusan itu bisa menyelamatkan dia.” (QS Al-Ma’arij: 11-14)
Di dunia, seseorang rela berkorban demi keselamatan orang-orang yang dia cintai. Namun di neraka justru dia akan mengorbankan orang-orang yang dia cintai demi keselamatan dirinya.
Di antara nama-nama neraka adalah:
- Hawiyah yang artinya jurang yang dalam (QS Al-Qari’ah: 9)
- Al-Huthamah yang artinya yang menghancurkan apa yang ada di dalamnya (QS Al-Humazah: 4)
- Jahim yaitu api yang menyala-nyala (QS Al-Infithar: 14)
- Saqar yang artinya yang menghanguskan (QS Al-Muddatsir: 26)
Penjaga neraka adalah 19 malaikat yang keras dan kejam, yang mereka menyiksa sesuai dengan perintah Allah (QS At-Tahrim: 6 dan Al-Muddatsir: 30).
Penduduk neraka sangat banyak jumlahnya. Setiap 1000 orang, 1 orang akan masuk surga, 999 akan masuk ke dalam neraka.
Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al Imam Al Bukhari, Allah Subhanahu wa Ta’ala berkata kepada Nabi Adam, “Keluarkanlah dari setiap 1000, 999 orang”.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda di dalam hadits ini, “Bergembiralah kalian, sesungguhnya dari kalian 1 orang dan dari Ya’juj dan Ma’juj 1000 orang”.
Orang-orang kafir yang jumlahnya sangat banyak tersebut, badannya akan dibuat besar, 1 gigi geraham akan sebesar gunung Uhud dan jarak antara 2 ujung pundak salah seorang mereka, sejauh 3 hari perjalanan bagi pengendara cepat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Antara 2 ujung pundak orang kafir di dalam neraka, perjalanan orang yang naik kendaraan dengan cepat, selama 3 hari”. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).
Dan Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Sesungguhnya tebal kulit orang kafir 42 hasta dan 1 gigi geraham dia seperti gunung Uhud. Dan sesungguhnya tempat duduk dia di jahannam seperti antara Mekkah dan Madinah”. (Hadits shahih riwayat Tirmidzi)
* 42 hasta kurang lebih 19 meter
* Tinggi gunung Uhud kurang lebih 128 meter
* Jarak Mekah – Madinah kurang lebih 450 kilometer
Jumlah penghuni neraka yang sangat banyak dengan ukuran tubuh masing-masing yang sangat besar menunjukkan tentang sangat besarnya neraka.
Meskipun demikian masih ada tempat yang tersisa di dalam neraka. Dan neraka masih terus bertanya ‘Apakah masih ada tambahan?’
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
ﻳَﻮۡﻡَ ﻧَـﻘُﻮۡﻝُ ﻟِﺠَﻬَـﻨَّﻢَ ﻫَﻞِ ﺍﻣۡﺘَﻠَـﺌْﺖِ ﻭَﺗَﻘُﻮۡﻝُ ﻫَﻞۡ ﻣِﻦۡ ﻣَّﺰِﻳۡﺪٍ
“Pada hari dimana Kami berkata kepada Jahannam, ‘Apakah kamu sudah penuh?’. Dan jahannam berkata, ‘Apakah masih ada tambahan?’”. (QS Qaf: 30)
Di dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Senantiasa jahannam berkata ‘Apakah masih ada tambahan? Sampai Rabbul ‘Izzah (yaitu Allah) meletakkan telapak kakinya di neraka kemudian barulah neraka berkata: ‘Cukup, cukup, demi keperkasaan-Mu’. Maka neraka pun saling melipat sebagian ke sebagian yang lain’”. (Hadits riwayat Bukhari)
Diantara yang menunjukkan besarnya neraka, suatu hari para sahabat Radhiyallāhu ‘anhum sedang bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tiba-tiba mereka mendengar suara sesuatu yang jatuh. Maka nabi bertanya: “Tahukah kalian apa ini?”.
Mereka menjawab: “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu”.
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ini adalah batu yang telah dilempar ke dalam neraka semenjak 70 tahun yang lalu. Maka dia jatuh melesat ke dalam neraka sehingga sekarang sampai di dasarnya”. (Hadits riwayat Muslim)
Dan diantara yang menunjukkan besarnya neraka, bahwa 4,9 milyar malaikat akan menyeret neraka Jahannam pada hari kiamat. Sebagaimana telah berlalu haditsnya.