Halaqah 21: Bab 02 Wujubul Islam – Pembahasan Dalil Keempat Hadits Dari Ummul Mukminin Aisyah Radhiyallahu ‘anha

Halaqah yang ke-21 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Pembahasan Kitab Fadhlul Islam yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah.

Setelah beliau mendatangkan ayat yang menunjukan tentang wajibnya masuk kedalam agama Islam, maka beliau mendatangkan dalil dari as Sunnah

وعن عائشة رضي الله عنها أن رسول الله قال:

Dari Aisyah radiallahu anha bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد

Barangsiapa yang membuat perkara yang baru di dalam urusan kami (di dalam urusan agama kami), Ahdath – أحدث – membuat sesuatu yang hadits/sesuatu yang baru di dalam agama kami yaitu agama Islam, sekarang kita berbicara tentang wujub al-Islam, barangsiapa membuat sesuatu yang baru di dalam agama kami – ما ليس منه – sesuatu yang bukan termasuk Islam kalau misalnya ini adalah agama kemudian dia membuat sesuatu yang baru bukan termasuk agama diluar jalan /Islam – فهو رد – maka sesuatu yang baru tersebut adalah tertolak.

Kenapa demikian karena dia berada diluar Islam bukan termasuk agama Islam, kalau demikian sama yang – فلا يقبل منه – kalau kita berada diluar Islam menyebabkan amalan kita tertolak melakukan sesuatu yang baru yang itu tidak diajarkan dalam Islam menyebabkan amalan tertolak dan menghindarkan diri dari tertolak dari amal adalah sebuah kewajiban, karena tertolaknya amal ini menyebabkan kerugian – وهو في الآخرة من الخاسرين – berarti sama dengan ayat yang dituliskan oleh mualif ini menunjukan tentang kewajiban mengikuti agama Islam karena kalau kita membuat sesuatu yang baru diluar agama ini/ diluar yang diajarkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam maka amalan tersebut tertolak dan ini membawa kerugian dan wajib bagi kita untuk mengindarkan diri dari kerugian.

Oleh karena itu wajib bagi kita untuk memeluk Islam dzhohir dan bathin, kita ikuti Islam yang murni yang dibawa oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam maka ini adalah sebuah kewajiban.

أخرجاه،

Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhori & Muslim.

وفي لفظ:

Dan lafadz yang lain beliau shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan

من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو رد.

Barangsiapa yang mengamalkan sebuah amalan tidak ada diatasnya agama kami, amalan tadi tidak dipayungi oleh agama Islam, bukan termasuk agama Islam tidak dipayungi Islam bukan termasuk agama Islam artinya dia adalah sesuatu yang muhdats/baru karena tidak ada diatasnya agama Islam ini – فهو رد – maka amalan tersebut adalah tertolak – فهو – disini kembali kepada al amal,

من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد

juga demikian kembali kepada amalan

من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو رد

juga demikian kembali kepada amalan -فهو – amalan – رد – disini adalah masdar ( رد يرد ردا )

Terkadang masdar maknanya adalah maful – رد – maknanya adalah mardudun seperti misalnya kitabun maknanya maktubun. – فهو رد – maksudnya adalah amalan tersebut tertolak, kenapa tertolak karena dia diluar Islam – ليس عليه أمرنا – tidak di payungi oleh Islam sehingga dia adalah amalan yang tertolak.

Ada yang membedakan – من أحدث – itu bagi orang yang pertama kali dia membuat bidah adapun – من عمل – sekedar mengikuti saja, baik yang pertama kali yang membuat maupun yang mengikuti sama akibatnya amalan yang diamalkan tersebut tidak diterima, bukan hanya yang membuat pertama kali orang yang taklid terhadap dia mengikuti dia kemudian mengamalkan amalan yang tidak di syariatkan juga tertolak.

Ini menunjukan bahwasanya kewajiban bagi dia haruslah yaitu untuk mengikuti Islam tanpa membuat bidah² seperti ini & nanti akan kita perdalam lagi ternyata disini beliau (di dalam kitab ini) kenapa disini disebutkan tentang Islam, Fadhlul Islam, Wujubul Islam, kalau kita perhatikan beliau ingin menanamkan dalam diri kita pentingnya mengikuti sunnah dan menjauhi bidah, jadi lebih di konsentrasikan di dalam kitab ini kepada syahadat yang kedua yaitu syahadatu anna muhammadan rosulullah, akan disebutkan nanti tentang bahaya bidah dan seterusnya, dengan kalimat Fadhlul Islam, keutamaan Islam yaitu keutamaan mengikuti Islam yang murni yang bawa oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.

Intinya ingin menyampaikan kepada kita tidak boleh kita melakukan bid’ah, nanti akan kita lalui satu persatu bab² yang sebutkan oleh syaikh disini, beliau ingin sampai kepada perkara yaitu mengajak kita untuk berpegang teguh kepada Sunnah & menjauhi bidah di dalam kitab Fadhlul Islam ini.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url