Halaqah 06: Pengantar Al Ushulu Ats Tsalatsah Bagian 6 Tiga Perkara yang Wajib Dipelajari dan Diamalkan (1)
Materi HSI pada halaqah ke-6 dari halaqah silsilah ilmiyyah abdullah roy bab Kitab Ushul Ats Tsalatsah adalah tentang pengantar Al Ushulu Ats Tsalatsah bagian 6 tiga perkara yang wajib dipelajari dan diamalkan.
Beliau mengatakan,
اعلم رحمك الله: أنه يجب على كل مسلم و مسلمة تعلم ثلاث هذه المسائل، والعمل بهن
“Ketahuilah, semoga Allah merahmatimu.”
Dan ucapan – اعلم – menunjukan bahwasanya apa yang akan beliau sampaikan setelah itu merupakan sesuatu yang penting untuk didengar dan diperhatikan, dan juga diketahui oleh seorang muslim.
Beliau mengatakan,
اعلم رحمك الله
kembali beliau mendo’akan kebaikan untuk kita, setiap pembaca, setiap pendengar yang membaca kitab beliau ini, dido’akan dengan rahmat oleh beliau. Dan rahmat artinya adalah kasih sayang. Dan ini mencakup kasih sayang baik dalam perkara dunia maupun dalam perkara agama.
Apabila seseorang mendapatkan kasih sayang dari Allah Subhanahu wa Ta’ala baik dunia maupun agama, maka tentunya ini adalah sebuah kebahagiaan yang luar biasa bagi seorang Muslim.
أنه يجب على كل مسلم و مسلمة تعلم ثلاث هذه المسائل،
“Wajib bagi setiap muslim dan juga muslimah (yaitu baik yang laki-laki maupun wanita dari berbagai daerah).”
Ucapan beliau, يجب artinya adalah wajib, yang kita ketahui artinya apabila dikerjakan seseorang mendapatkan pahala dan apabila ditinggalkan maka dia berdosa.
Dan yang dimaksud dengan muslim dan muslimah di sini adalah yang mukallaf (yang sudah dibebani oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan syari’at).
تعلم ثلاث هذه المسائل
Wajib bagi mereka untuk “mempelajari dari tiga perkara ini.”
Disebutkan oleh beliau bahwa seorang muslim berusaha untuk berilmu, beramal, berdakwah, dan bersabar, dan di sini beliau ingin menyampaikan kepada kita diantara ilmu yang wajib untuk dipelajari yaitu tiga perkara yang akan beliau sebutkan.
والعمل بهن
“Dan mengamalkan tiga perkara ini.”
Apa tiga perkara tersebut?
الأولى :
أنَّ اللهَ خَلَقنا ورَزَقَنا ولم يتركْنا هملاً؛ بل أرسلَ إلينا رسولاً فمنْ أطاعَهُ دخلَ الجنَّةَ ومنْ عصاهُ دخلَ النّارَ.
“Yang pertama (kata beliau), sesungguhnya Allah telah menciptakan kita dan memberikan rezeki kepada kita dan tidak meninggalkan kita begitu saja.”
Beliau mengatakan, sesungguhnya Allah telah menciptakan kita. Dan ini perkaranya jelas. Dan di dalam Al-Qur’an, banyak Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan bahwasanya Allah adalah Pencipta segala sesuatu.
۞ اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ ۖ
“Allah yang menciptakan segala sesuatu.”
Menciptakan manusia, jin, hewan, tumbuhan, dan selain Allah adalah ciptaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan Allah berfirman,
۞ يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ
[QS Al-Baqorah 21]
“Wahai manusia, hendaklah kalian menyembah Rabb kalian – الَّذِي خَلَقَكُمْ – yang telah menciptakan kalian (menciptakan manusia) – وَالَّذِينَ مِن قَبْلِكُم – dan orang-orang sebelum kalian.”
Ilmu yang pertama dan hendaknya kita amalkan adalah kita mengetahui bahwasanya Allah yang telah menciptakan kita – ورَزَقَنا – dan Dia-lah yang telah memberikan rezeki kepada kita. Allah tidak menciptakan kita begitu saja kemudian tidak diberikan rezeki tapi Allah menciptakan dan memberikan rezeki.
۞ وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا
[QS Hud 6]
“Dan tidak ada makhluk hidup yang melata di permukaan bumi kecuali atas Allah memberikan rezeki kepada mereka.”
Dan Allah berfirman,
۞ إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ
[QS Adz Dzariyat: 58]
“Sesungguhnya Allah, Dia-lah yang Maha memberikan rezeki – ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ – yang memiliki kekuatan yang sangat dahsyat.”
Sesungguhnya Allah menciptakan kita dan juga memberikan rezeki kepada kita.