Halaqah 87: Pembahasan Dalil Kelima Hadits Anas Bin Malik (Bagian 2)
Halaqah yang ke-87 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Pembahasan Kitab Fadhlul Islam yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah.
Disini beliau mengatakan dan ini jarang sekali beliau mengucapkan dengan ucapan beliau, biasanya ayat hadits atsar, disini beliau berbicara
فَتَأَمَّلْ!
kata beliau, hendaklah engkau memperhatikan merenungi
إِذَا كَانَ بَعْضُ الصَّحَابَةِ أَرَادَ التَّبَتُّلَ لِلْعِبَادَةِ
ketika ada sebagian orang-orang yang mulia dari kalangan sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ingin التَّبَتُّل yaitu ingin mengkhususkan hidupnya untuk ibadah, ini yang melakukan seorang sahabat dan yang dilakukan adalah sesuatu yang asalnya dia adalah sunnah cuma berlebihan,
قِيْلَ فِيْهِ هَذَا الكَلَامُ الغَلِيظُ
meskipun demikian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan ucapan yang sangat keras ini, yaitu ucapan Beliau shallallahu 'alaihi wasallam
فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي؛ فَلَيْسَ مِنِّي
orang yang benci terhadap sunnahku maka dia bukan termasuk golonganku.
Ini Beliau shallallahu 'alaihi wasallam berbicara di depan para sahabat, demikian diucapkan kalau sampai seorang sahabat غِبَ عَنْ سُنَّتِي shallallahu 'alaihi wasallam maka فَلَيْسَ مِنِّي
وَسُمِّيَ فِعْلُهُ رُغُوبًا عَنِ السُّنَّةِ
dan Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menamakan perbuatan mereka ini sebagai bentuk kebencian terhadap sunnah Beliau shallallahu 'alaihi wasallam, harusnya mengikuti Beliau shallallahu 'alaihi wasallam, sholat dan tidur, berpuasa dan kadang tidak berpuasa dan seterusnya, Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menamakan ini sebagai bentuk kebencian terhadap sunnah Beliau shallallahu 'alaihi wasallam.
فَمَا ظَنُّكَ بِغَيْرِ هَذَا مِنَ البِدَعِ؟
Lalu bagaimana pendapatmu tentang selain ini dari bid’ah-bid’ah?
Kalau sesuatu yang asalnya sunnah saja, shalat malam puasa atau seperti tadi tidak memakan daging, ini sesuatu yang mubah itu yang dikatakan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu bagaimana dengan selain ini berupa bid’ah-bid’ah.
وَمَا ظَنُّكَ بِغَيْرِ الصَّحَابَةِ؟
Lalu bagaimana seandainya ini yang melakukan adalah selain sahabat?
Seorang sahabat saja yang kita tahu keutamaan mereka melakukan ini bisa sampai فَلَيْسَ مِنِّي, lalu bagaimana dengan selain sahabat yang tentunya keutamaan mereka tidak melebihi keutamaan para sahabat رضي الله تعالى عنهم, tentunya ini adalah lebih dahsyat yang demikian
Ini juga menunjukkan tentang bahaya bid’ah dan bahwasanya bid’ah ini dikawatirkan termasuk bentuk kebencian terhadap sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan orang yang membenci sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam maka bukan termasuk golongan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
فَلَيْسَ مِنِّي disini maksudnya adalah tidak mengikuti diriku, dalam Al-Quran Allah subhanahu wata'ala mengatakan ketika menyebutkan tentang tholut dan juga jalut
[Al Baqarah:249] فَمَن شَرِبَ مِنۡهُ فَلَيۡسَ مِنِّي وَمَن لَّمۡ يَطۡعَمۡهُ فَإِنَّهُۥ مِنِّيٓ
Maksudnya adalah orang yang meminum, kan Beliau mengatakan jangan minum, maka barangsiapa yang meminum فَلَيۡسَ مِنِّي maksudnya bukan mengikuti petunjukku, karena dia minum petunjuk Beliau adalah jangan minum, kalau minum berarti فَلَيۡسَ مِنِّي tidak mengikuti petunjukku, وَمَن لَّمۡ يَطۡعَمۡهُ barangsiapa yang tidak meminum فَإِنَّهُۥ مِنِّيٓ maksudnya adalah dia termasuk orang yang mengikuti diriku.
Jadi فَلَيۡسَ مِنِّي bukan berarti dia keluar dari agama Islam, maksudnya tidak mengikuti jalanku tidak mengikuti sunnahku, berarti di dalam bab ini ada poin-poin yang menunjukkan tentang bahaya bid’ah diantaranya bahwasanya orang yang melakukan bid’ah maka dikhawatirkan akan menyeret dia membenci Islam itu sendiri.
Kemudian diantara bahaya bid’ah disini adalah menjadikan seseorang terputus dari kecintaan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, semakin dia melakukan bid’ah semakin banyak maka akan semakin jauh dari kecintaan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan ini ditunjukkan oleh hadits
إِنَّ آلَ أَبِي [فُلَانٍ] لَيْسُوا لِي بِأَوْلِيَاءَ إِنَّمَا أَوْلِيَاء المتقون
Kemudian diantara bahaya bid’ah bahwasanya orang yang melakukan bid’ah maka ini bukan termasuk orang yang mengikuti Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sebagaimana ditunjukkan dalam hadits Anas, kalau amalan yang asalnya sunnah saja dilakukan secara berlebihan bisa dinamakan tidak mengikuti Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apalagi orang yang benar-benar dari awal melakukan sesuatu yang bukan sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.