Halaqah 19: Beriman dengan Amalan-Amalan Malaikat (Bagian 8)
Materi HSI pada pertemuan halaqah ke-19 dari halaqah silsilah ilmiyyah abdullah roy adalah tentang beriman dengan amalan-amalan malaikat bagian 8. Diantara amalan malaikat dan tugas mereka yang berkaitan dengan alam semesta yang ke-4 adalah,
4. Menjalankan Awan dan Menurunkan Hujan
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
فَالزَّاجِرَاتِ زَجْرًا
“Maka demi malaikat-malaikat yang menggiring awan.” (Ash-Shaffat 2)
Dan diantara malaikat-malaikat tersebut adalah Ar-Ra’d, sebagaimana telah berlalu haditsnya.
Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam mengabarkan bahwa suatu saat seorang laki-laki sedang di tanah yang lapang. Tiba-tiba dia mendengar suara dari arah mendung, “Airilah kebun Fulan”. Maka bergeraklah awan tersebut dan mencurahkan airnya di suatu bidang tanah.
Yang ke lima diantara amalan malaikat dan tugas mereka yang berkaitan dengan alam semesta adalah,
5. Mengurus Gunung
Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda,
فنظرت فإذا فيها جبريل، فناداني فقال: إن الله قد سمع قول قومك لك وما ردوا عليك، وقد بعث إليك ملك الجبال لتأمره بما شئت فيهم فناداني ملك الجبال، فسلم عليَّ، ثم قال: يا محمد فقال ذلك فيما شئت؟ إن شئت أن أطبق عليهم الأخشبين
“Maka aku melihat tiba-tiba Jibril memanggilku dan berkata, ‘Sesungguhnya Allah telah mendengar ucapan kaummu kepadamu dan bantahan mereka kepadamu. Dan sungguh Allah telah mengutus malaikat gunung supaya kamu memerintahnya sesuai dengan kehendakmu’. Kemudian malaikat gunung memanggilku dan mengucapkan salam kepadaku dan berkata, ‘Wahai Muhammad, seperti yang diucapkan Jibril, kalau kamu menghendaki maka aku akan menjatuhkan dua gunung yang keras ini ke atas mereka’.” (HR Bukhari dan Muslim)
6. Meniup Sangkakala
Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda,
كيف أنعم وقد التقم صاحب القرن القرن وحنى جبهته وأصغى سمعه ، ينتظر أن يؤمر أن ينفخ فينفخ
“Bagaimana aku bisa merasa nikmat sedangkan peniup sangkakala telah menaruh sangkakala di mulutnya, mengerutkan dahi, memasang telinganya, menunggu sewaktu-waktu diperintahkan oleh Allah untuk meniup maka dia akan meniup.” (Hadits shahih diriwayatkan oleh At-Tirmidzi)
Dan telah berlalu sebagian sifat malaikat peniup sangkakala.