Halaqah 72: Dampak Perang Badr Kubro
Materi HSI pada halaqah ke-72 dari halaqah silsilah ilmiyyah abdullah roy bab Sirah nabawiyah adalah tentang dampak perang Badr Kubro. Berita kekalahan orang-orang Quraisy & kemenangan kaum muslimin di perang Badr memiliki pengaruh yang besar terhadap Jazirah Arab baik di Mekkah, Al Madinah maupun di tempat-tempat yang lain.
Kedudukan kaum muslimin di kota Madinah semakin nampak, orang-orang yahudi menjadi ciut nyali mereka & semakin terlihat kedengkian & permusuhan mereka terhadap kaum muslimin, mereka semakin marah mendengar hasil dari perang Badr yang sama sekali tidak mereka sangka, sehingga mereka pun tidak bisa menutupi kemarahan mereka yang meledak-ledak didalam diri mereka seperti yang dilakukan oleh Bani Qoinuqo yang akhirnya ini menjadi sebab diusir nya mereka dari kota Madinah.
Diantara dampak Perang Badr banyaknya orang yang masuk Islam meskipun ada diantara mereka yang masuk Islam karena menjaga kepentingan-kepentingan mereka, seperti orang-orang munafikin yang dipimpin oleh Abdullah bin Ubai bin Salud.
Orang-orang Quraisy yang berada di Mekkah hampir-hampir mereka tidak percaya dengan apa yang telah terjadi terbunuh tokoh-tokoh mereka & jagoan-jagoan mereka & mereka pun berniat untuk membalas kekalahan tadi sempat mereka mengutus Umair bin Wahab Al Jumahi untuk membunuh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam secara sembunyi, Sofwan bin Umayyah menjanjikan kepadanya kalau dia terbunuh maka keluarganya akan di tanggung.
Pergilah Umair ke kota Madinah, namun ketika Umair sampai ke Masjid Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, Umar bin Khotob menangkapnya & membawanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kemudian bertanya kepada Umair tentang tujuan dia datang ke kota Madinah, Umair pun berdusta & mengatakan bahwa dia datang untuk menembus tawanan, maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan kepada Umair tentang niat dia sebenarnya yaitu untuk membunuh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam & beliau juga mengabarkan tentang perjanjian antara dia dengan Sofwan, ketika mendengar ucapan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ini, maka tahu lah Umair bahwasanya beliau shallallahu ‘alaihi wasallam adalah Nabi yang di wahyu kan kepada nya, kemudian akhirnya dia masuk Islam & meminta ijin kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam untuk mendakwahi orang-orang Mekkah supaya masuk kedalam agama Islam.
Dan diantara bentuk pembalasan orang-orang Quraisy adalah membunuh Khubaid & Zaid Ibnu ad-Datsilah yang merupakan dua orang tawanan pada peristiwa ar Roji’ (yang insyaallah datang keterangannya).