Halaqah 07: Berpegang Teguh Kepada Ajaran Sahabat & Meneladani Mereka (Bagian 1)
Halaqah yang ke-7 dari pembukaan Silsilah ‘Ilmiyyah Pembahasan Kitab Ushulus Sunnah yang ditulis oleh Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah adalah tentang berpegang teguh kepada ajaran sahabat dan meneladani mereka bagian 1.
أصول السنة عندا
التمسك بما كان عليه أصحاب الرسول والاقتداء هم، وترك البدع، وكل بدعة فهي ضلاله
Pokok² Sunnah menurut kami(Imam Ahmad bin Hanbal & juga Imam² ahlu sunnah yang lain) bukan berarti mereka membuat sesuatu yang baru yang lain dengan yang dibawa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ini adalah keyakinan seluruh ulama Ahlu sunnah wal jamaah, di zaman Imam Ahmad & juga sebelum beliau sampai kepada para Shahabat radiallahu Ta’ala anhum mereka dapatkan ini dari generasi² , Ushulu Sunnah pokok² aqidah yang kami yakini, ahlu sunnah yg mereka Berpegang teguh dengan Sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam Berpegang kepada al Quran berpegang teguh dengan hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, menyibukkan diri mereka denganv Sunnah & mengamalkan dengan Sunnah , mendakwahkan Sunnah, membela dengan sungguh² Sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam merekalah Ahlu Sunnah wal jamaah,
Kemudian setelah itu beliau menyebutkan satu per satu dari aqidah ahlu sunnah wal jamaah yg disifati oleh beliau sebagai Ushul, ini adalah pokok yg darinya bercabang yang lain, oleh karenanya kita harus bersungguh² mempelajari pokok² ini Karena pondasi yang membedakan antara ahlu Sunnah wal jamaah dengan yang lain, yang berbicara disini adalah seorang Imam yg terkenal diantara Imam² Ahlu Sunnah wal jamaah, dikenal dengan ilmu fiqihnya, haditsnya, wara’nya, kesabaran & keteguhannya didalam memegang Sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sudah berlalu & kita Sudah mendengar bagaimana kisah fitnah yang terjadi dengan beliau, dengan beliau rahimahullah Allah kuatkan untuk tetap tegar diatas Sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka kita membutuhkan ucapan² dari para Imam seperti beliau rahimahullah, kita ingin belajar dari beliau apa yang dimaksud dengan apa pondasi² agama² Islam, apa Aqidah yg benar yg harus kita yakin, beliau mengatakan,
التمسك بما كان عليه أصحاب الرسول والاقتداء هم،
Yaitu berpegang teguh dengan apa yang apa² diatasnya para Shahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan meneladani mereka disebutkan yg pertama sebelum yang lain & ini menunjukkan tentang pentingnya perkara yang pertama disebutkan oleh beliau yang membedakan antara kita dengan ahlu bida/ahwa adalah berpegang teguh nya Ahlu Sunnah jamaah dengan apa² yang ada diatasnya para Shahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, apa yang para sahabat radiallahu anhum dahulu berada diatasnya? Al Qur’an & juga Hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mereka berjalan diatas keduanya berjalan mengikuti petunjuk & berpegang teguh kepada keduanya, ini adalah ciri² para Shahabat radiallahu taala anhum & keutamaan-keistimewaan mereka keteguhan mereka & kuatnya mereka didalam memegang teguh petunjuk Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, apa yang datang kepada mereka dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam baik berupa Al Qur’an & juga Hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasallam maka mereka pegang teguh karena dengannya mereka selamat dari kesesatan sebagaimana ucapan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ
Aku tinggalkan untuk kalian diantara 2 perkara, kalian tidak akan sesat selama kalian berpegang teguh dengan keduanya meskipun Nabi shallallahu 'alaihi wasallam meninggal dunia selama kalian berpegang teguh dengan keduanya maka kalian tidak akan sesat, yg pertama adalah Kitabullah & kedua adalah Sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Sebagaimana dahulu para Shahabat radiallahu anhum berpegang teguh dengan Al Qur’an & Hadits maka termasuk pondasi yang sangat pondasi di dalam Aqidah Ahlu Sunnah wal jamaah kita berpegang teguh dengan apa yang berada diatasnya (para Shahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Allah subhanahu wata'ala mengatakan,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّـهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ
Wahai orang² yang beriman hendaklah kalian taat kepada Allah kepada Rasul
وَأُولِي الْأَمْرِ مِنكُمْ
Dan Ulil amr diantara kalian
فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّـهِ وَالرَّسُولِ
Jika kalian berselisih dengan sesuatu kembalikan kepada Allah & RasulNya.
Kembalikan kepada Allah (kepada Al Quran) kembalikan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam (kepada Sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam).
Al Qur’anul Karim & Sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam inilah yang menunjukkan kepada kita kepada jalan yang lurus kalau kita berpegang teguh dengan keduanya maka kita akan terus berada diatas jalan yang lurus (Jalan Allah) & kita akan sampai kepada Allah subhanahu wata'ala.
Al Quran menunjukkan kepada jalan yg lurus, Allah mengatakan,
وَإِذْ صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَرًا مِنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُونَ الْقُرْآَنَ فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوا أَنْصِتُوا فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا إِلَى قَوْمِهِمْ مُنْذِرِينَ (29) قَالُوا يَا قَوْمَنَا إِنَّا سَمِعْنَا كِتَابًا أُنْزِلَ مِنْ بَعْدِ مُوسَى مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ يَهْدِي إِلَى الْحَقِّ وَإِلَى طَرِيقٍ مُسْتَقِيمٍ
[QS Al Ahqof 29-30]Allah subhanahu wata'ala menceritakan tentang beberapa Jin yang mereka mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca Al Qur’an, ketika mereka datang mereka mengatakan kepada yg lain – أَنْصِتُوا – hendaklah kalian diam & mendengarkan (adab jika dibaca kan Al Qur’an) kemudian ketika mereka sudah selesai segera mereka pergi & pulang kepada kaum mereka dalam keadaan mereka mengingatkan mendengar Al Quran kemudian pulang kekaumnya kemudian mengingatkan kaumnya menceritakan ttg Al Ahqof, wahai kaum kami sesungguhnya kami mendengar sebuah kitab yang diturunkan setelah Musa (Taurat) & yang mereka maksud adalah Al Qur’an yang mereka dengar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ
Dimana Al Qur’an ini membenarkan apa yang datang sebelumnya (Taurat), ini berasal dari sumber yang sama dari Allah yang menurunkan Al Qur’an sebagaimana Allah menurunkan Taurat, kemudian mereka mengatakan
يَهْدِي إِلَى الْحَقِّ وَإِلَى طَرِيقٍ مُسْتَقِيمٍ
Al Qur’an ini menunjukkan kepada kebenaran & juga menunjukkan kepada jalan lurus.
Berarti jika kita ingin
ٱلصِّرَ ٰطَ ٱلۡمُسۡتَقِیمَ
Jalan yang lurus & kita minta didalam Shalat kita – ٱهۡدِنَا ٱلصِّرَ ٰطَ ٱلۡمُسۡتَقِیمَ – tunjukilah kami (Ya Allah) jalan yang lurus, maka jalan yg lurus tersebut ada didalam Al Qur’an, maka ikuti petunjuk nya berpegang teguh lah dengan apa yang ada didalam Al Qur’an.
Dahulu para Shahabat mereka berpegang teguh dengan Al Qur’an.
***
[Materi halaqah diambil dari Silsilah ‘Ilmiyyah Pembahasan Kitab Ushulus Sunnah yang ditulis oleh Al Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah]
[Materi halaqah diambil dari Silsilah ‘Ilmiyyah Pembahasan Kitab Ushulus Sunnah yang ditulis oleh Al Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah]